Mobile Learning

Pendahuluan

Istilah M-Learning, atau “Mobile Learning”, memiliki arti yang berbeda untuk komunitas yang berbeda. Meski terkait dengan e-learning dan pendidikan jarak jauh, itu berbeda dalam fokus pada pembelajaran seluruh konteks dan pembelajaran dengan perangkat mobile. Salah satu definisi mobile learning: Setiap jenis pembelajaran yang terjadi ketika pelajar tersebut tidak di lokasi yang ditentukan, atau pembelajaran yang terjadi ketika pelajar mengambil keuntungan dari kesempatan belajar yang ditawarkan oleh teknologi mobile. Dengan kata lain mobile learning menghilangkan keterbatasan lokasi belajar dengan mobilitas dari perangkat portable umum.

Istilah ini meliputi: pembelajaran dengan teknologi portabel termasuk tetapi tidak terbatas pada komputer genggam, MP3 player, notebook dan ponsel. M-learning berfokus pada mobilitas pelajar, berinteraksi dengan teknologi portabel, dan pembelajaran yang mencerminkan fokus pada bagaimana masyarakat dan lembaga-lembaga yang dapat menampung dan mendukung populasi semakin mobile.
M-learning nyaman di yang dapat diakses dari mana saja. M-Learning, seperti bentuk lain dari E-learning, juga kolaboratif; berbagi hampir seketika di antara semua orang menggunakan konten yang sama, yang mengarah ke penerimaan umpan balik instan dan tips. M-Learning juga membawa portabilitas yang kuat dengan mengganti buku dan catatan dengan RAM kecil, penuh dengan isi pembelajaran disesuaikan. Selain itu, sederhana untuk memanfaatkan pembelajaran bergerak untuk pengalaman yang lebih efektif dan menghibur.

Deskripsi

Dari berbagai program M- Learning yang beredar di internet kami menggunakan program Client MLE Moodle, program M-learning yang terintegrasi dengan E – Learning Moodle. Dengan adanya MLE Moodle, ponsel kita bisa menjadi media pembelajaran, sehingga kita bisa memanfaatkan waktu luang untuk belajar, kapan pun dan dimanapun. MLE Moodle memungkinkan kita untuk belajar dimanapun, kapanpun, dan belajar apa yang ingin kita pelajari.

Fitur-fitur

Fitur Fitur yang ditawarkan oleh program ini adalah :

  • Quiz

Test quiz, memiliki fitur pilihan ganda, benar-salah, essay dan lan-lain.

  • Lessons

Lessons tediri dari pilihan ganda dan setiap akhir halaman ada pertanyaan.

  • Assignment

Anda dapat mengirimkan tugas atau melihat koreksi melalui ponsel. File yang bisa diupload adalah audio, video, gambar atau teks biasa.

  • Forum

Anda bisa mengakses forum moodle dengan menggunakan MLE client.. Anda bisa melakukan posting forum, upload foto, video atau audio.

  • Wikis

Anda dapat mengakses wiki moodle melalui ponsel.

  • Database

Anda bisa melakukan fitur search dan hasilnya akan ditampilkan.

  • Moodle resources

Anda dapat mengakases resources yang sudah diupload ke moodle, seperti gambar, audio, video, teks, html, link ataupun directory.

  • Messaging

Sistem messaging pada MLE client terintegrasi dengan system Messaging Moodle. Ada fitur notification apabila anda mendapat message baru.

Cara Setting

Proses Instalasi Moodle di web hosting

Pertama – tama download moodle di www.moodle.org. Versi moodle yang dimaksud adalah versi 1.9.x. versi moodle 2.0 belum dapat digunakan untuk mobile.Setelah itu upload file moodle tersebut pada webhosting. Setelah semuanya ter-upload, jalankan alamat hosting tersebut pada web browser. Berikut merupakan langkah selanjutnya ketika menginstal moodle pada web hosting. Contoh dibawah ini merupakan intalasi di localhost.

1

2


3

4

Pada proses ini jangan lupa membuat database pada web hosting anda, dan memasukkan nama database, username dan password pada proses 4 diatas. Setelah proses ini maka ikuli langkah selanjutnya dengan klik continue hingga sampai pada tahap di bawah ini.

Buatlah satu ID untuk administrator. Setelah itu save change, lalu buat nama untuk website anda ini. Setelah semua selesai maka akan muncul seperti di bawah ini.

Sampai pada tahap ini, instalasi moodle selesai. Selanjutnya adalah instalasi MLE-Moodle. Pertama – tama download mle-moodle pada http://mle.sourceforge.net. Ekstract file yang barusan di download, lalu copy folder di bawah ini ke directory moodle di web hosting anda.

Overwrite folder yang ada di directory moodle di web hosting dengan folder – folder ini. Setelah itu, jalankan moodle pada web browser. Untuk mengecek apakah mle-moodle telah terpasang pada moodle, klik gambar folder di samping modules yang berada di bawah notification seperti ini.

Bila muncul tulisan “MLE”, maka mle-moodle telah terpasang. Setelah itu klik notification, maka mle-moodle akan diinstall. Setelah itu akan muncul seperti ini.

Sampai tahap ini, mle-moodle telah terinstall di moodle anda.

Untuk mengetahui alamat untuk MLE Moodle Server anda,klik folder yang berada di kiri web. Klik folder Modules lalu MLE, kemudian pilih MLE Info. Pada gambar terlihat data dari Server MLE Moodle  yang sudah kita install. Sebagai contoh  pada gambar di atas , alamat moodle server adalah http://antonihadi.co.cc/mlearning/blocks/mle/index.php dan Server IDnya adalah antonihadi.co.cc:361314217. Data ini akan kita isikan ke dalam setting pada MLE Client .

Sebelum kita bisa menggunakan MLE Client, kita harus mempunyai account di moodle server kita dulu. Untuk membuat account kita harus signup, dan ketika signup kita harus memasukan username, password, email address nama depan, nama belakang, kota dan Negara. Username dan password ini yang akan kita gunakan pada data user di MLE Client.


Instalasi pada Mobile Phone ( MLE Client)

Untuk mendapatkan MLE Client bisa di download di http://elibera.com/moodle/blocks/mle/dwn/index.php, Selanjutnya kita memilih merk dan jenis mobile phone kita. Lalu download file JAD dan JAR yang disediakan. Lalu jalankan file JAD untuk menjalankan MLE Client.

Saat pertama kali menjalankan program, anda akan masuk ke tampilan 1. Tekan apa saja untuk lanjut ke tampilan 2. Pada tampilan 2 kita menentukan tombol untuk navigasi select .Lalu lanjut ke tampilan 3 untuk menentukan tombol untuk navigasi ke atas. Lalu lanjut ke tampilan 4 untuk menentukan tombol untuk navigasi ke bawah. Lalu lanjut ke tampilan 5 untuk menentukan tombol untuk navigasi ke kiri. Lalu lanjut ke tampilan 6 untuk menentukan tombol untuk navigasi ke kiri. Lalu lanjut ke tampilan 7 untuk menentukan tombol untuk navigasi kembali ke menu utama.

Setelah semua setting awal kita akan masuk ke tampilan help awal (Tampilan 8). Untuk setting kita pilih menu, masuk pilihan setting.maka kita akan masuk ke tampilan 9. pilih user data untuk mengganti data user (Tampilan 10), Sedangkan Pilihan moodle server untuk mengganti data server moodle(Tampilan 12).

Data user berisikan username, Password dan Mobile Number. Username dan Password kita harus sama dengan Username dan Password yang kita daftarkan di Moodle Server. Sedangkan Mobile number kit isi dengan nomer mobile phone kita.

Pada Tampilan 10, kita bisa mengganti username dengan username kita, dan password dengan password kita. Sedangkan pada tampilan 12 kita bisa mengganti server moodle kita, dan id Server moodle kita . Bila kita mengganti server, maka kita juga harus menganti id server, karena setiap server memiliki id server sendiri-sendiri.

Seperti yang sudah ditulis diatas, Server MLE memliki alamat web dan ID yang berbeda-beda, maka kita harus mengisikannya sesuai dengan Server kita. Dalam contoh ini kami menggunakan alamat http://antonihadi.co.cc/mlearning/blocks/mle/index.php dan Server IDnya adalah antonihadi.co.cc:361314217.

Pendapatan yang bisa kita dapatkan dari M-Learning

  • Iklan

Pada MLE Client kita bisa menambahkan iklan-iklan pop-up seperti yang ada di web-web.

  • Lisensi Program

Kita bisa menjual program ini dengan lisensi. Program yang tidak dilisensi hanya bisa berjalan selama 1 minggu. Sedangkan yang berlisensi tidak ada batas waktu.

Hasil Uji coba

  • Pada uji coba yang dilakukan di daerah dengan sinyal GPRS yang lemah, koneksi ke server gagal dilakukan. Koneksi ke server hanya berhasil jika sinyal GPRS  kuat.
  • Server id pun harus diganti bila kita mengganti server moodle.
  • User harus daftar terlebih dahulu, dan data user, yang berisi username dan password, harus diganti dengan data User, sehingga pada moodle mobile bisa sesuai dengan data moodle kita.
  • Dari percobaan yang dilakukan dengan Mobile Phone asli, kami gagal mengoneksikan MLE Client dengan Server Moodle MLE. Kesalahan yang terjadi mungkin karena masih ada setting baik pada MLE server atau MLE client yang salah.

Sumber : http://lay86.wordpress.com/2010/12/17/mobile-learning/ : Mobile Learning

Peringatan Dini Gempa via Mobile

Sebuah pengembangan aplikasi modern yang menarik pada mobile phone adalah aplikasi untuk peringatan bila akan ada gempa bumi.

Aplikasi ini diterapkan di Orange County. Sebuah kabupaten di negara bagian California, USA. Peringatan gmpa bumi ini dilakukan selama 70 detik pada saat terjadi gempa besar di sepanjang patahan San Andreas. Sistem ini membuat lampu lalu lintas menyala merah, memperlambat kereta api kecepatan tinggi dan mematikan pembangkit listrik secara otomatis.

Bahkan, aplikasi mobile ini dapat mengirimkan sms dengan menggunakan menara BTS sebagai  penyiar informasi gempa sementara.

Para ilmuwan di US Geological Survey, dengan bantuan dari Caltech, UC Berkeley dan kelompok penelitian Swiss, sekarang fine-tuning apa yang mereka memanggil Gempa Sistem Peringatan Dini. Mereka berharap untuk memasangnya di seluruh negara bagian.

Untuk publik, penggunaan sistem baru akan terbatas – cukup waktu untuk “menunduk dan berlindung,” kata Douglas Mengingat, seorang koordinator peringatan dini gempa bumi yang memimpin proyek untuk agen.

“Anda akan mendapatkan sedikit pop di layar televisi Anda, mirip dengan apa yang mereka dapatkan di Midwest untuk peringatan badai tornado atau menonton,” kata Given.

Namun, para ilmuwan sedang membahas bagaimana cara terbaik untuk mendapatkan informasi kepada publik. Salah satu metode, digunakan di Jepang, melibatkan “siaran seluler,” Dengan kata – suatu teknologi yang belum muncul di Amerika Serikat.

“Hal ini memungkinkan penyedia untuk mengatakan,” Semua menara akan mengirimkan broadcast, ‘”Mengingat kata. “Setiap telepon siaran-mampu akan menerima secara bersamaan – tidak ada pengalamatan untuk individu.”

Telepon dilengkapi dengan perangkat GPS dan aplikasi saat itu bisa menghitung seberapa jauh pengguna dari gempa, dan berapa detik sampai tiba.

Tetapi kegunaan sebenarnya sistem akan datang dalam jaringan kabel langsung ke pabrik atau perusahaan – “. Keluar dari loop” dengan manusia

“Saya pikir penggunaan utama untuk ini akan menjadi untuk sistem otomatis, dengan utilitas dan transportasi,” kata Given. “Jadi, jika Anda punya kereta bawah tanah atau kereta bergerak dengan kecepatan tinggi, Anda mungkin ingin memperlambatnya. Jika Anda akan keluar dari stasiun, tidak keluar dari stasiun. Jika Anda berada dalam terowongan, Anda mungkin ingin keluar dari terowongan. ”

Lift mungkin terhenti. Listrik tanaman, termasuk tanaman nuklir, mungkin mematikan daya secara otomatis atau mengambil tindakan lainnya ketika peringatan gempa diterima. Lalu lintas dapat dibawa untuk menghentikan dengan memutar lampu lalu lintas merah di seluruh daerah yang terkena.

sistem serupa ini sudah tersedia di Meksiko, Jepang dan dan Taiwan.

Konsep di balik sistem sederhana. Gempa gelombang membutuhkan waktu untuk bergerak melalui tanah.

“Jika Anda berada di panggilan telepon, berbicara dengan seseorang di sebuah rumah di atas gempa, lebih besar kemungkinan mereka akan berkata, ‘Hei, aku merasa gempa bumi,'” Mengingat kata. “Dengan asumsi Anda sudah agak jauh, puluhan detik kemudian Anda akan merasakan gemetar.”

Tapi gagasan semakin berkurang berlaku untuk gempa bumi juga.

“Semakin jauh jauh Anda, peringatan banyak Anda dapatkan,” katanya. “Tapi lebih jauh Anda, kurang itu penting.”

Mengingat mengatakan US Geological Survey harus dapat mulai menguji sistem dengan akhir tahun, bermitra dengan lembaga-lembaga utama atau perusahaan.

“Ini memberi kita kesempatan untuk mengetahui bagaimana utilitas, perusahaan, pemerintah akan memanfaatkan sampai puluhan peringatan detik, dan apa jenis interface ke sistem mereka akan bekerja,” katanya.

Bahkan dengan jantung dari sistem – sensor gempa lebih dari 300 di Southern California sendirian – sudah di tempat, pendanaan masih menjadi tanda tanya, Mengingat kata.

Biaya menempatkan sistem ke dalam tindakan bisa di mana saja dari $ 10 juta menjadi $ 30 juta, dan dolar agen yang ketat.

“Kami sedang berupaya mencari cara untuk membiayai ini, mengingat anggaran saat ini kami,” kata Given.

Jaringan 3G

Seperti yang kita tahu 3G merupakan generasi ke-3 dari generasi telekomunikasi di dunia. setelah pada generasi pertama kita mengenal sistem komunikasi yang hanya merupakan voice communication, generasi ke-2 kita dapat berkomunikasi dengan mengirimkan teks atau yang biasa disebut sebagai SMS (short message services). Pada generasi ke-3 ini kita dapat berkomunikasi data dan juga video call. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk bertatap muka selama berkomunikasi dan juga mengirim atau menerima kiriman data secara mobile atau dimana saja selama di wilayah yang di-cover dengan jaringan 3G.

3G biasa disebut sebagai UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) merupakan sistem impian yang disiapkan untuk menggantikan GSM (Global System for Mobile Communication) yang implementasinya sudah lama sekali. 3G juga biasa disebut sebagai WCDMA (Wide Code Division Multiple Access). Sistem ini mengijinkan banyak aplikasi yang lain untuk diperkenalkan ke pelosok di seluruh dunia kepada para pemakai mobile dan menyediakan suatu link yang penting di masa kini antara sistem GSM dan standar terakhir dari worldwide tunggal untuk seluruh telekomunikasi mobile, International Mobile Telecommunications-2000 (IMT-2000).

Jaringan 3G memerlukan beberapa komponen pendukung baru yang dapat ditambahkan pada jaringan GSM yang sudah ada. Bagian yang baru ini disebut sebagai UTRAN (UMTS Terrestrial Radio Access Network). UTRAN ini terdiri atas beberapa komponen. Komponen – komponen tersebut adalah sebuah RNC (Radio Network Controller) dan dua buah Node B.

Berikut ini merupakan gambar jaringan 3G yang dikembangkan dari jaringan telekomunikasi yang sudah ada, yaitu jaringan GSM yang ditambahkan dengan suatu bagian yang digunakan untuk mendukung layanan infrastruktur 3G.

Referensi :

http://ranoojenecomputer.blogspot.com/2009/05/keajaiban-hand-phone.html

CommTech, Third Generation (3G).ppt

Mobile Station dan Subscriber Identity Module

GSM telephone set dan SIM adalah perangkat yang digunakan oleh banyak pengguna dalam system GSM untuk melakukan kontak langsung. Berikut merupakan penjelasan untuk SIM.

SIM atau Subscriber Identity Module adalah sebuah microchip yang tertanam pada pada sebuah check card (ID-1 SIM) atau sebagian plastic kecil yang berukuran kira – kira 1 cm2 (plug-in SIM). Apa bila SIM card tidak terpasang pada sebuat handset GSM, maka handset tersebut tidak dapat digunakan walaupun hanya untuk emergency call.

Bagian SIM card

Kegunaan SIM yang paling penting adalah digunakan untuk keperluan database. Pada SIM dapat disimpan berbagai data, seperti nomor telepon dan lain-lain. SIM card juga dapat digunakan untuk menyimpan data – data seperti PIN number dan juga PUK number. Salah satu kelebihan dari pemanfaatan SIM adalah SIM terpisah dari perangkat telepon GSM, sehingga pengguna GSM tidak harus menggunakan identitas yang sama untuk perangkat yang digunakannya.

Terminal GSM adalah sebuah technical marvel. Segala fungsi yang terdapat pada BTS transmitter/receiver (TRX), seperti Gaussian Minimum Shift Keying (GMSK) modulasi/demodulasi sampai pada tingkat coding/decoding, juga harus diimplementasikan pada Mobile Station.

GSM dikelompokkan berdasarkan kelas power maksimum untuk transmisi pada mobile station. Ketika pertama kali GSM diperkenalkan, standar pertama yang digunakan adalah GSM 900, yang memiliki daya maximum 20W output. Kelas ini akhirnya digantikan oleh kelas yang memiliki daya maximum 8W. Setelah itu muncul standar – standar baru seperti DCS 1800 dan PCS 1900 yang secara umum memiliki daya maksimum yang lebih rendah

Mobile station dapat juga digunakan sebagai alat tester pada laboratorium. MS ini dapat digunakan untuk mengecek fungsi jaringan baru. Beberapa MS menawarkan fungsi seperti manipulasi sistem parameter dan juga untuk mengecek software dan hardware baru pada jaringan tersebut. Walaupun MS dapat digunakan sebagai tester pada jaringan, namun jarang digunakan karena hasilnya tidak mewakili pada sudut pandang statical dan dapat digabungkan hanya dengan usaha dan waktu yang subtansial.

Referensi :

Gunnar Heine. GSM Networks : Protocols, Terminology and Implementation. Artech House. 1999


Overview of Cellular System

Kata cellular mungkin sudah cukup akrab di telinga kita, karena pada saat ini cellphone sudah dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat dunia khususnya di Indonesia. Lalu apakah arti dari cellular itu sendiri? dalam buku Understanding Cellular Radio, dijelaskan bahwa suatu jaringan dikatakan cellular karena jaringan tersebut terbagi atas beberapa sel. Dan mobile menggunakan jaringan yang cellular.

Mobile radio system bekerja secara cellular karena 2 alasan. Alasan yang pertama adalah karena frekuensi yang digunakan hanya meng-cover beberapa kilometer dari tempat transmisinya. Alasan kedua adalah ketersediaan sesuatu yang disebut sebagai radio spectrum. Radio System adalah signal radio yang digunakan untuk mentransmisikan signal melewati udara. Dalam kaitan komunikasi radio system, radio system dianalogikan seperti tempat parkir mobil. Bila ada 1 mobil yang keluar dari space tempat parkir, makan tempat tersebut dapat digunakan oleh mobil lainnya. Sama halnya dengan radio spectrum yang dipakai secara bergantian. Dalam radio signal bila seorang pengguna berjalan menjauh dari sumber transmisinya maka signalnya juga akan melemah sehingga dapat dipakai oleh pengguna lain yang berada pada posisi yang lebih dekat dengan sumber transmisi tanpa ada intefering. Jadi, kesimpulannya adalah cellular radio system sering dikatakan “cellular” disebabkan karena jaringannya tersusun atas beberapa cell, masing – masing dalam radius kilometer, tersebar di seluruh wilayah sebuah negara.

GSM merupakan salah satu implementasi dari mobile radio system. GSM merupakan salah satu yang memiliki jaringan terluas di dunia saat ini, dan salah satu yang merupakan best designed. Sistem GSM terdiri dari 3 elemen, yaitu switching, base station dan mobile. Switching berperan untuk memastikan pengguna GSM menelepon ke orang yang benar. Base station digunakan untuk memastikan tempat dimana pengguna melakukan panggilan. Dan mobile digunakan oleh pengguna untuk menerima panggilan.

Dalam melakukan penggilan seseorang harus terhubung dengan jaringan telepon global sehingga  seseorang dapat melakukan panggilan ke mana saja di dunia ini. Dan yang mengatur sambungan tersebut agar tidak salah sambung dinamakan switching. Dalam setiap telepon baik PSTN maupun GSM memiliki kode yang digunakan untuk switching. Tiap negara memiliki kode yang berbeda.

Ketika berbicara mengenai switch, mudah sekali bila kita mempalajarinya dari PSTN. Sebuah switch meng-cover sebuah area geografis, dengan 50.000 atau 10.000 rumah pada area tersebut. Ketika anda melakukan panggilan kepada orang lain di area switch yang sama, lalu switch berfungsi untuk menghubungkan kabel satu telepon dengan orang yang dihubungi tersebut.

Switch pertama yang digunakan dinamakan human switchboard, prinsipnya adalah kita menelepon ke operator dan memberitahu kemana kita akan menelepon lalu operator akan menyembungkan kabel kita dengan manual. Dengan perkembangan teknologi, switch yang sekarang digunakan sudah merupakan switch yang otomatis. Prinsip kerjanya adalah seluruh koneksi dihubungkan ke satu lingkaran, lingkaran ini akan menghandel ribuan koneksi pada saat yang sama.

Reference:

William Web, Understanding Cellular Radio, Artech House, Boston, 1998

Application of Digital image processing

Digital image processing atau pengolahan citra digital adalah bagaimana kita mengolah suatu gambar dalam bentuk 2D maupun dalam bentuk 3D untuk keperluan tertentu. Keperluan – keperluan itu bermacam- macam dan digunakan pada berbagai bidang, salah satu diantaranya adalah pada bidang pertambangan. Pada bidang ini, digital image processing digunakan untuk mendeteksi  wilayah yang mengandung tambang dengan bantuan satelit. Satelit itu akan memotret suatu wilayah dan hasil pemotretan yang berupa gambar tersebut akan diproses sehingga akan terlihat pada gambar tersebut apakah wilayah yang dipotret tersebut mengandung tambang.

Beberapa aplikasi yang dibuat berdasarkan Digital Image processing adalah

1.Face Recognation

2.Fingerprint

3.Handwriting Recognation

4.Automatic Surveilance

Langkah – langkah dasar dalam image processing adalah

1. Identify problem

2.Image acquisition

3.Preprocessing

4.Segmentation

5.Representation dan Description

6.Recognation and Interpretation

7.Solution

Langkah – langkah di atas didasarkan pada knowledge base. Contohnya adalah misalkan pada contoh diatas yaitu mengenali wilayah yang mengandung tambang, pada dasarnya sebelum kita melakukan image acquitition pada wilayah tersebut kaiata sudah mengetahui bahwa pada wilayah tersebut mengandung tambang sehingga kita memilih wilayah tersebut yang akan dieksplorasi.

Salah satu software yang digunakan untuk melakukan digital image processing ini adalah OpenCV atau Open Source Computer library adalah suatu library C++ yang dikembangkan oleh Gary Bradsky dan Adrian Kaebler yang didesai khusus untuk pengembangan aplikasi dari digital image processing ini.

Teknologi ADSL pada WAN

Pada pembahasan kali ini saya akan membahas mengenai WAN (Wide Area Network) beserta salah satu teknologi yang digunakan, yaitu ADSL. WAN merupakan jaringan komputer dengan area yang sangat luas, area ini bisa berupa wilayah negara bahkan dunia. Salah satu contoh WAN adalah internet. Seperti yang kita ketahui, internet dapat menghubungkan komputer-komputer di dunia untuk berkomunikasi baik komunikasi data bahkan suara. Selanjutnya merupakan penjelasan mengenai salah satu teknologi yang digunakan pada WAN,  yaitu ADSL.

ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah sebuah teknologi terkini yang sedang banyak digunakan oleh warga dunia untuk terhubung pada internet. Disebut Asymmetric karena teknologi ini memiliki perbedaan bandwidth yang besar antara upstream dengan downstream. Bandwidth yang digunakan untuk upstream jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang digunakan untuk downstream. Berikut merupakan grafik yang menunjukkan perbedaan bandwidth yang disediakan untuk upstream dengan downstream.


Dari grafik diatas dapat dilihat kalau bandwidth yang disediakan pada teknologi ADSL untuk upstream jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan bandwidt yang disediakan untuk downstream. Saluran internet yang digunakan pada ADSL adalah saluran telepon PSTN (Public Switched Telephone Network). Pada jaman sebelum teknologi ADSL ini diimplementasikan ada sebuah teknologi yang digunakan untuk melakukan sambungan ke internet menggunakan saluran telepon, yaitu ISDN (Integrated Services Digital Network). Contoh implementasi ISDN di Indonesia adalah pada produk PT Telkom, yaitu Telkomnet Instan yang kecepatan koneksi internetnya hanya mencapai 56 Kbps. Pada ISDN komunikasi data dengan suara tidak dipisah, sehingga bila kita menggunakan saluran itu untuk melakukan sambungan ke internet, otomatis kita tidak dapat menggunakannya untuk melakukan panggilan suara.

Pada ADSL, ada suatu device yang digunakan untuk memisahkan antara komunikasi suara data data pada saluran telepon. Device tersebut dinamakan splitter. Splitter dipasang pada kabel telepon RJ11 sebelum dihubungkan ke modem ADSL dan ke pesawat telepon. Fungsi splitter adalah sebagai filter untuk memisahkan sinyal DSL yang berfrekuensi tinggi dengan sinyal telepon atau POTS yang berfrekuensi rendah yang lewat pada saluran PSTN. Berikut ini merupakan gambar yang menunjukkan konfigurasi pemasangan modem ADSL.

Perkembangan modem ADSL

1. ADSL

Standar ini merupakan standar ADSL pertama yang digunakan. Standar ini dinamakan asymmetric karena bandwidth yang digunakan untuk download lebih besar bila dibandingkan dengan bandwidth yang digunakan untuk upload. Alasan dari pembagian ini adalah karena kebutuhan untuk download lebih banyak daripada kebutuhan untuk upload.

2. ADSL2 (ITU G.992.3/4)

Standar ini merupakan perkembangan dari standar ADSL. Pada standar ADSL2 ini terdapat beberapa fitur tambahan untuk peningkatan performa dan untuk menambah aplikasi baru. Beberapa fitur baru yang ditambahkan di ADSL2 adalah dynamic data rate adaptation, better resistance to noise, diagnostics, dan stand-by mode to save power. ADSL2 juga mengurangi waktu inialisasi dari 10 detik (pada ADSL) menjadi kurang dari 3 detik.

3.ADSL2+ (ITU G.992.5)

Standar ini merupakan standar modem ADSL yang paling banyak digunakan saat ini. Perkembangan dari standar modem ADSL sebelumnya adalah pada standar ini bandwidth untuk downstream ditambah sampai 2 kali lipatnya, sehingga kecepatan download menggunakan modem standar ADSL2+ ini adalah mencapai 24 Mbps. Sedangkan upstream dapat mencapai 3,5 Mbps.

Berikut ini adalah grafik yang menampilkan perbedaan data rate dan jarak sambungan ke local telephone exchange:

Pada grafik diatas dapat dilihat bila standar modem ADSL2+ memiliki data rate yang sangat besar dan sambungan ke local telephone exchange yang lebih panjang daripada kedua standar modem ADSL sebelumnya. Berikut ini merupakan grafik yang menunjukkan perbedaan attenuasi ketiga standar modem diatas:

Grafik diatas menerangkan pada standar modem ADSL2+ memiliki tingkat attenuasi yang jauh lebih kecil biladibandingkan dengan kedua standar modem ADSL sebelumnya. tingkat attenuasi yang lebih kecil tersebut menyebabkan sinyal yang dikirimkan tidak mudah hilang pada physical layer.

Reference:

http://en.wikipedia.org/wiki/ITU_G.992.3/4 : ADSL2 wikipedia

http://en.wikipedia.org/wiki/ITU_G.992.5 : ADSL2+ wikipedia

http://whirlpool.net.au/wiki/?tag=dsl_modems01_02 : What is ADSL/ADSL2/ADSL2+ ?

http://onno.vlsm.org/v11/ref-ind-1/network/Tugas%20EL%20592,%20Jaringan%20Komputer.rtf : Tugas EL 592, Jaringan Komputer



Teknologi pada LAN

Definisi dari LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan komputer yang meliputi sebuah area yang kecil. Contohnya adalah di rumah pribadi, kantor, gedung tinggi, sekolah, kampus dan lain-lain. LAN biasanya digunakan untuk berkomunikasi data antar client pada jaringan tersebut baik untuk sharing internet, sharing files ataupun untuk sharing hardware seperti printer dan lain sebagainya. teknologi yang digunakan dalam LAN disebut sebagai Ethernet. Ethernet merupakan suatu interface yang digunakan untuk koneksivitas antar komputer. Ethernet terstandardisasi sebagai IEEE 802.3.  Ethernet memiliki 2 mode operasi yaitu half duplex dan full duplex. Pada mode half duplex menggunakan CSMA/CD (Carrier-Sense Multiple Access/Collision Detection). Gambar dibawah ini merupakan salah satu topologi LAN.

Topologi LAN

Ethernet terbagi atas beberapa jenis, perbedaan utama pada tiap jenis ethernet adalah pada kecepatannya. Pada artikel ini yang akan dibahas adalah 2 macam Ethernet yang sedang digunakan saat ini yaitu Fast Ethernet dan Gigabit ethernet.

Fast Ethernet

Fast Ethernet merupakan salah satu macam Ethernet yang sering digunakan. Ethernet ini memiliki kecepatan 100 Mbps. Fast Ethernet menawarkan kecepatan 10 kali lipat dibandingkan dengan Ethernet biasa. Fast Ethernet diberi standar oleh IEEE sebgai IEEE 802.3u. Fast Ethernet ini juga mensupport CSMA/CD. Standar yang diberikan untuk Fast Ethernet adalah100Base-T. 100Base-T memiliki kecepatan 100 Mbps dan merupakan perubahan dari standar Ethernet yang dahulu yaitu 10Base-T. Ada beberapa tipe untuk standar 100Base-T, yaitu:

1.100Base-T4 (menggunakan kabel UTP kategori-5 sebanyak 4 pasang)

2.100Base-TX (menggunakan kabel UTP kategori-5 sebanyak 2 pasang)

3.100Base-FX (menggunakan kabel serat optik)

Segmen “100” pada tulisan tersebut menunjukkan kecepatan Ethernet tersebut, yaitu 100 Mbps. segment “Base” menunjukkan kata baseband. sedangkan segmen “TX” menunjukkan berapa pasang kabel yang dapat digunakan. Seperti pada segmen “TX” menunjukkan dapat menggunakan kabel UTP sebanyak 2 pasang. Sedangkan “T4” menunjukkan dapat menggunakan kabel UTP sebanyak  4 pasang. Segmen “FX” menunjukkan bahwa standar ini menggunakan fiber optic. 100Base-TX dan 100Base-FX merupakan standar yang dikeluarkan dan dikembangkan pertama kalinya oleh ANSI (the American National Standards Institute).

Standar 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang segmen dan 5 m untuk menghubungkan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m. Dibawah ini merupakan sebuah skema Fast Ethernet.

Skema Fast Ethernet

Gigabit Ethernet

Gigabit Ethernet (IEEE 803.2z) merupakan perkembangan dari Fast Ethernet. Kecepatan yang ditawarkan pada Gigabit Ethernet adalah 1000 Mbps (1 Gbps) atau 10 kali lipat dibandingkan dengan Fast Ethernet. Perkembangan pada Gigabit Ethernet bila dibandingkan dengan Fast Ethernet sebenarnya hanya perubahan speed saja, perkembanagn ini tentu saja disebabkan karena adanya kebutuhan dalam komunikasi data yang memerlukan kecepatan yang lebih dan besar daripada data tersebut semakain lama semakin besar. Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan kebutuhan akan kecepatan dalam komunikasi data khususnya pada LAN.

Tabel Kebutuhan kecepatan komunikasi data pada LAN

Standar Gigabit Ethernet compatible dengan Standar Ethernet maupun Fast Ethernet. Gigabit Ethernet juga mendukung CSDMA/CD sebagai metode akses. Standar ini juga mensupport metode half duplex maupun full duplex sebagai metode operasi. Standar Gigabit Ethernet juga mendukung teknik pengkabelan Single-mode, multi mode fiber, short-haul coaxial dan twisted pair. Berikut ini merupakan architecture dari Gigabit Ethernet.

Arsitekture pada Gigabit Ethernet

Physical Standard yang digunakan dalam Gigabit Ethernet adalah sebagai berikut:

1.1000BaseTX

Standar ini mirip dengan 100BaseTX pada Fast Ethernet, yaitu dapat menggunakan kabel UTP kategori-5, jarak maksimum kabel sepanjang 100 m dan radius jaringan 205 m.

2.1000BaseSX dan 1000BaseLX

Skenario pengkabelan pada kedua standar ini menggunakan kabel fiber optic. Perbedaan keduanya adalah diameter area yang diliputi oleh jaringan LAN kedua standar ini. Pada 1000BaseSX, diameter maksimum jaringan adalah 500 m. Sedangkan 1000BaseLX dapat meliputi area dengan diameter maksimum 5 km.

Reference:

http://en.wikipedia.org/wiki/Ethernet#Physical_layer : Ethernet – Wikipedia, the free encyclopedia

http://www.javvin.com/protocolFastE.html : Fast Ethernet: 100Mbps Ethernet (IEEE 802.3u)

http://www.javvin.com/protocolGigE.html : Gigabit (1000 Mbps) Ethernet: IEEE 802.3z (1000Base-X), 802.3ab (1000Base-T) and GBIC

http://wexqyuh.blogspot.com/2009/07/pengertian-ethernet.html : Pengertian Ethernet

http://www.tkn.tu-berlin.de/curricula/ss01/bbn/Folien/GbE.pdf : IEEE 802.3 Ethernet IEEE 802.3u Fast Ethernet IEEE 802.3z Gigabit Ethernet ANSI X3T9 Fibre Channel

Digital Telephone Switching

Dalam telekomunikasi, switching merupakan suatu proses ketika suatu saluran dengan saluran lain terhubung karena adanya proses dialing, atau pemanggilan. Sebagai contoh, seseorang menelepon temannya dan dia akan melakukan proses dialing. Ketika proses dialing tersebut berlangsung, pusat operator telepon sedang melakukan proses penyambungan saluran orang yang menelepon tersebut dengan saluran temannya. Proses penyambungan inilah yang dinamakan proses switching.

Pada digital switching menggunakan suatu teknik modulasi yang dinamakan Pulse Code Modulation (PCM). Pesawat telepon yang menggunakan digital switching mengirimkan sinyal analog yang di kuantisasi menggunakan PCM, lalu sinyal hasil modulasi PCM tersebut di encode dengan menggunakan encoder lalu dikirimkan kepada receiver yang notabene merupakan orang yang ditelepon. Jadi dalam digital switching, suara seseorang dikodekan dan dikirimkan ke penerima. Ketika sampai pada penerima, suara tersebut di dekodekan menjadi suara asli lagi.

Untitled-1

Gambar diatas menunjukkan teknik PCM yang merupakan suatu proses dari digital telephone switching dengan menggunakan 8000 sample per detik. hasil dari modulasi PCM tersebut akan di encode menggunakan suatu encoder dan dikirimkan kepada penerima.

Sumber: Wikipedia, Presentasi PSTN Tuntun Juhana, ITB

Modem V32/V32biz/V34/V90/V92

In data communication we know a device called “Modem”. Yes, modem (Modulator Demodulator) is a device that modulates an analog carrier signal to encode digital information, and also demodulates such a carrier signal to decode the transmitted information. The purpose is to transmit digital signal through telephone channel which the carrier signal is analog signal. The telephone channel usually is used for voice communication which its signal is analog signal, but in this era data communication is needed and to build another infrastructure for data communication is not efficient. Because of that reason the channel which is existing for voice communication be used for data communication.

Modems are generally classified by their bit rate (bit per second) that show the amount data they can send in one second. Modems can be classified by their baud rate. Baud rate shows the number of time the modem change its signal state per second.

Modem V32

Modem V32 were able to transmit 4 bits per symbol, at a rate of 1,200 or 2,400 baud, giving an effective bit rate of 4,800 or 9,600 bit/s. The carrier frequency was 1,650 Hz. For many years, most engineers considered this rate to be the limit of data communications over telephone networks.

Modem V32biz

Modem V32biz is a development from V32. Compared with V32, the bit rate of this version is increased. It increase from 9.600 bps to 14.400 bps. The V32 is also a breakthrough in modem technologies because for many years before this version of modem had been developed, many engineers over the world thought that 9.600 bps is the limit rate of data communication over telephone networks.

Modem V34

V34 is a newer standard of modem. It can transmit 6-10 bits per symbol, and the rate of baud is increase from 2.400 to 3.429, to create a bit rate up to 14.4, 28.8 and 33.6 kbps. These numbers of data rate/bit rate approach the theoretical of Shannon. When calculate using S/N=10.000, the capacity approximately 35 kbps.

Modem V90

The newer standard modem is V90. The bit rate in this standard modem is increase to 56 kbps of downlink. However the uplink bit rate is still uses the technology of modem V34 at 33,6 kbps.

Modem V92

In this standard modem is developed from V90. The different between these 2 modems is the uplink rate which in V92 is increased to be maximum 48 kbps. V.92 also adds two other features. The first is the ability for users who have call waiting to put their dial-up Internet connection on hold for extended periods of time while they answer a call. The second feature is the ability to quickly connect to one’s ISP.

Reference: Wikipedia